Sebuah VPN menyediakan koneksi yang aman antara dua segmen pada sebuah jaringan, dimana satu ujungnya berada pada gateway (sebuah pintu masuk ke dalam jaringan, seperti sebuah router) jaringan di kantor Anda, dan ujung yang satunya lagi berada pada PC di rumah Anda atau pada sebuah gateway jaringan lainnya, misalnya pada kantor cabang di luar kota. Kedua segmen tersebut dikoneksikan melalui sebuah jaringan publik, biasanya adalah Internet. Untuk dapat mengamankan jaringan di dalamnya, VPN memakai dua teknologi utama: tunneling dan enkripsi.
Tunneling memungkinkan dua ujung dari VPN dapat saling berkomunikasi melalui Internet. Karena sistem Internet berbeda dengan sistem jaringan Anda, sebuah lorong (tunnel) khusus dibuat untuk memaketkan data yang Anda kirim sehingga Internet dapat melewatkannya di dalam jaringannya.
Membuat Sebuah Koneksi
Saat Anda membuat sebuah koneksi VPN, software pada ujung di bagian Anda mengontak gateway VPN, sebagai contoh mungkin adalah router Ethernet di kantor Anda. Gateway biasanya memverifikasi apakah Anda seorang pemakai yang terotorisasi dengan mengecek password Anda. Kemudian software VPN akan membuatkan sebuah tunnel dan menambahkan sebuah header pada paket data Anda yang dimengerti oleh jaringan Internet. Saat paket mencapai endpoint dari gateway, gateway akan menarik kembali header Internet tersebut, dan mengarahkan paket tersebut ke tujuan akhirnya. VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada: PPTP, L2TP, dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec).
Bila tunnel membuatkan jaringan, enkripsi akan menciptakan privasi/keamanan di dalamnya, dengan mengacak data yang lewat sehingga hanya pihak yang memiliki kunci digital saja yang dapat membacanya. PPTP dan L2TP dapat memverifikasi sebuah identifikasi pengguna dan mengacak data menggunakan kriptografi dasar, yaitu mengacak dan menenkripsikan seluruh file secara bersamaan. Untuk situasi dan kalangan bisnis tertentu, metoda pengamanan tersebut masih mencukupi. Untuk perusahaan yang memerlukan tingkat keamanan super-ketat mungkin lebih baik menggunakan protokol IPSec, yang memiliki proses tingkat lanjut, memverifikasi dan mengenkripsi setiap paket data untuk dapat mencapai privasi tingkat maksimum.
Home »
» system tunneling
system tunneling
Written By andi mario jemadu on Kamis, 25 Juli 2013 | 23.36
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar